Postingan

PANAIQ. “Kenapa harus mahal?.”

Gambar
Zulfihadi. (Aktifis komunitas Appeq Jannangang) ================================================ Dalam pernikahan adat tradisional Mandar, salah satu yang menjadi bagian penting adalah adanya panaiq (Makassar)/pappenreq (Bugis)/ doiq balanja (Mandar). Dan sudah jadi rahasia umum jika seorang lelaki hendak mempersunting seorang gadis dari kalangan suku Bugis, Makassar atau Mandar maka ia haruslah mempersiapkan dana yang tidak sedikit bahkan relatif fantastis jumlahnya. Beberapa artikel diinternet belakangan ini sering memberitakan hal itu.  Namun sayang karena umumnya artikel-artikel tersebut mengulas panaiq (Makassar)/pappenreq (Bugis)/doiq balanja (Mandar) hanya dari sudut pandang jumlahnya yang besar. Hingga memberikan kesan jika gadis Sulawesi itu “mahal”, seolah-olah gadis Sulawesi adalah barang dagangan yang bisa diperjual belikan. Menurut penalaran penulis, inilah yang menjadi sumber keresahan beberapa kalangan hingga muncullah elemen-elemen yang sea

PETAKA CINTA DI BUKIT SURUANG

Berjalan dengan perasaan berkecamuk antara segan, malu, khawatir dan rasa kesetia kawanan, terpaksa kulangkahkan juga kaki ini menuju rumah I Putubunga Masagala. Yah, pemuda mana di kampung ini yang tidak mengenal I Putubunga Masagala?. Pemuda mana yang birahinya tidak terbakar dan melayang dalam fantasi liarnya melihat seorang gadis berparas cantik, bertubuh denok dengan tinggi semampai yang dari pinggulnya menggambarkan seorang wanita yang akan memberikan keturunan yang banyak seperti potongan I Putubunga Masagala.  Setidaknya dari sisi fisik, potongan wanita demikianlah yang disarankan ayahku pada suatu malam jika aku hendak mencari pasangan hidup.  Namun kali ini, aku menuju kerumahnya bukanlah untuk diriku namun untuk seorang sahabat yang rupanya juga memendam rasa padanya. Dan karena kedekatanku dengan kedua orang tua I Putubunga yang memang masih famili dekat denganku, membuat sahabatku itu mempercayakan padaku untuk “messisi” dengan tujuan mengetahui tanggapan keluarg

AlarMandar

Gambar
Punya hp android yang mahal kadang buat kita was-was. Amankan hp android ta dengan mengaktifkan aplikasi anti maling berciri khas mandar ini. Mungkin sudah banyak aplikasi sejenis, namun ini tentang rasa kemandaran kita. Silahkan DOWNLOAD DI SINI

PolmanInAndroid, apa itu?

Gambar
PolmanInAndroid merupakan aplikasi yang dapat membantu anda mengenal potensi wisata atau hal-hal lain tentang Polewali Mandar. Aplikasi ini terwujud atas dasar kecintaan kepada Polewali Mandar sebagai litaq pembolongang. Yah, berhubung kepada sudah nyut-nyut menunggu fihak Play Store mengirim konfirmasi. Tak apalah, silahkan anda download aplikasinya DI SINI . Hitung-hitung anda bisa dengar puisiku ;) :D Bagi anda yang tertarik untuk mempromosikan usaha hotel, bengkel ataupun cafe, dengan biaya murah. Anda dapat menghubungi kami melalui fasilitas "SMS ADUAN" ataupun "@EMAIL" yang telah tersemat diaplikasi PolmanInAndroid.

Masihkah kita Mala’bi’ Pau

Gambar
Penulis: Mursalin (Aktif di Komunitas Appeq Jannangang, Taekwondo Cabang Polman dan Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) cabang Sulbar) =================== Banyak pengertian jika kita ingin mengartikan kata Mala’bi’ dari beberapa referensi saya mendapat pengertiannya seperti berikut, Mala’bi’ dalam bahasa mandar dapat diartikan sebagai nilai-nilai luhur, mulia, rendah hati dan keutamaan dalam sifat-sifat berharkat dan bermartabat, ada juga yang mengatakan bahwa Mala’bi’ adalah konsep memanusiakan manusia. Semuanya benar tetapi menurut saya Mala’bi’ adalah ketika tidak ada hati yang terluka. Mala’bi pau adalah salah satu pembagian dalam konsep mala’bi’, mala’bi’ pau ini mencakup tindakan kita sebagai manusia mandar dalam keseharian sebagai bentuk tuturan yang baik. Dewasa ini sepertinya kita lupa akan nilai-nilai luhur yang diturunkan oleh leluhur kita dalam berucap, bukan hanya percakapan langsung, media sosial seperti facebook, twitter dll seringkali menjadi tempat dalam

IKRAR DAN TERJEMAHAN ALLAMUNGANG BATU DZI LUYO

• Ta'lemi manurunna paneneang uppasambulo-bulo ana' appona di Pitu Ulunna Salu, Pitu Babana Binanga, nasa'bi dewata diaya, dewata diong, dewata di kanang, dewata dikairi, dewata diolo, dewata diboe', menjarimi passemandarang. • Tannipasa' tanniatonang, ma' allonang mesa malatte samballa, siluang sambu-sambu, sirondong langi-langi, tassi pande peo'dong, tassi pande pelango, tassipelei di panra', tassialuppei diapiangang. • Sipatuppu diada', sipalele dirapang, ada tuo di Pitu Ulunna Salu, ada' mate di Muane ada'na Pitu Babana Binanga. • Saputangan di Pitu Ulunna Salu, simbolong di Pitu Babana Binanga. • Pitu Ulunna Salu memata di sawa, Pitu Babana Binanga memata di mangiwang. • Sisara'pai mata malotong anna mata mapute, anna sisara' Pitu Ulunna Salu - Pitu Babana Binanga. • Mua diang tomangipi niangidang mambattangang tommu-tommuane, iya namappasisara' Pitu         Ulunna Salu - Pitu Babana Binanga, pasungi ana'na an

Pattuqdu Sarawandang Kerajaan Sendana Hasil Akulturasi Budaya dengan Kerajaan Gowa.

Gambar
Penulis: Tulisan Mursalim /Kaco Kendeq Tandiapa (Tomakaka Pemanaq Dewan Pendiri Appeq Jannangang, Pembina Tim Sakkaq Manarang AJ) ========================================= Somba Sendana dikenal dengan rumah akannya berjejer di tepian pantai, makanan seafood menjadi andalan para rumah makan ini, ada dua maskan andalan yang paling sering dihidangkan adalah tumis cumi dan tuing-tuing tapa (ikan terbang bakar). Tapi kali ini kita tidak akan membahas panjang lebar mengenai kulinernya somba, tetapi mengenai  Tari Pattuqdu yang ada di wilayah somba. Tari Pattuqdu diyakini hanya ada diwilayah Mandar saja  sama halnya Paqjoge di bugis, Paqgellu di Toraja dan Pakkarena di makassar. Tetapi ada hal yang lain pada Tarian Pattuqdu yang ada di somba. Penelitian ini dilakukan pada bulan mei 2014, yang ikut pada saat itu, Ketua Yayasan Darputri Dra.  Sri Musdikawati. M.si, Pembina sanggar OneDo Sahabuddin Mahganna spd, Ketua sanggar OneDo, muh Ulfi Mahendra, saya sendiri dan Para penari sangga