SEJARAH KOPI MANDAR(Sebuah Tulisan Awal Perkopian di Tanah Mandar)Part2. Oleh: Zulfihadi. Matakali, 23 Februari 2017.
Sebuah versi berbeda kemudian datang dari seorang penulis Eropa, Terance William Bigalke. Antropolog sekaligus pakar sejarah Indonesia dan Asia Tenggara modern. Dikutip dari http://www.cnnindonesia.com, Bigalke menuliskan fakta tersebut dalam buku berjudul Tana Toraja: A Social History of An Indonesian People (2005), merujuk pada kesaksian seorang Belanda bernama Van Dijk. Sebelum membuka perkebunan kopi di Pegunungan Rantekarua pada 1900-an, Van Dijk menemukan pohon kopi berusia sekitar 200 tahun di Desa Sa'dan, Toraja Utara. Ini artinya bahwa masyarakat Toraja sudah mengenal kopi sejak awal tahun 1600. Hal ini cukup masuk akal mengingat pedagang-pedagang Arab telah berinteraksi dengan pedagang nusantara jauh sebelumnya dan menjadi kebih intens pasca jatuhnya bandar Malaka ke tangan Portugis pada tahun 1511 dan bandar Sunda Kelapa menyebabkan para pedagang Arab yang senantiasa berseteru dengan pedagang Eropa terkait perang Salib, mencari bandar niaga lain yang tidak diku