MENYAMBUT FESTIVAL SUNGAI MANDAR 2-2015

Sejak jaman prasejarah, sungai telah mendapat perhatian utama sekaligus menjadi urat nadi kehidupan masyarakat lampau. Demikian eratnya hubungan sungai dengan masyarakat etnis mandar sehingga salah satu kelompok masyarakat waktu itu mengambil nama sungai Mandar menjadi nama komunitasnya yang dikemudian hari dikenal sebagai etnis Mandar yang saat ini dominan menghuni provinsi Sulawesi barat.

Setelah ratusan tahun hubungan manusia mandar dengan kehadiran sebuah sungai mengalami pasang surut di mana sungai memberi penghidupan bagi masyarakat agraris maupun nelayan, terkadang sungai menampakkan pula kemarahannya, sebut saja banjir bandang di Petoosang beberapa tahun lalu yang menyebabkan korban jiwa dan korban harta sekian banyak. Meski disadari bahwa hal demikian adalah ulah manusia juga yang terkadang lupa bahwa sungai perlu perhatian setidaknya menjaga pepohonan disekitar bantarannya atau minimal tidak membuang sampahnya di sungai.

Berangkat dari kesadaran itulah maka tercetus sebuah ide untuk mengingatkan manusia akan arti pentingnya sungai bagi kehidupan. Dan ide itu terwujud dengan sebuah aksi yang akan terlaksana  insya allah pada tanggal 11/14 Maret 2015 mendatang dengan nama Festival Sungai Mandar2-2015. Seperti namanya Festival Sungai Mandar, maka even ini akan dihelat di sungai Mandar yang membelah kota kecamatan Tinambung, kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat dan membentang sepanjang 90 kilometer.

Dengan mengusung tema " Dengan Sungai Aku Mencintaimu", festival yang kedua kalinya ini diadakan maka diharapkan agar kelestarian sungai yang pada realitanya telah beralih fungsi sebagai tempat pembuangan berbagai jenis limbah manusia, akan tetap terjaga.  

Festival Sungai Mandar merupakan even kampanye pelestarian lingkungan hidup dengan menggunakan pertunjukan seni budaya baik tradisi maupun kontemporer sebagai media kampanyenya. Festival kali ini akan disemarakkan dengan penampilan sedikitnya dua puluh sanggar seni serta kurang lebih tiga puluh seniman dan sastrawan/sastrawati yang akan melakukan solo performance baik dari dalam negeri maupun luar negeri dan tentu pula dari tanah Mandar sendiri.

Sudah tidak sabar lagi rasanya menunggu hari H Festival Sungai Mandar 2-2015. Sudah tidak sabar lagi rasanya ingin menyaksikan penampilan para pendekar seni dan budaya. Dan sudah tak sabar lagi rasanya melihat mereka yang “terketuk” hatinya untuk turut melestarikan sungai dan lingkungan hidu lainnya.


Sukses Festival Sungai Mandar 2 tahun 2015.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BALA SUJI/LAWA SOJI/WALASOJI

Tafsir Lagu To Pole Dibalitung

Masihkah kita Mala’bi’ Pau