ENERGY KONDOSAPATA


 

"Pitu Baqbana Binanga memmata di mangiwang, Pitu Ulunna Salu memmata di sawa".

Sebuah jargon bersejarah yang diyakini telah berusia ratusan tahun sebagai penanda kerjasama sekaligus persaudaraan antara masyarakat pesisir (baca: Mandar) dengan masyarakat pegunungan (baca: Mamasa) dan secara abadi tercantum di dalam perjanjian paling terkenal di Sulawesi Barat. Allamungang Batu Di Luyo.

Jargon ini semestinya tidak hilang bersama dihapuskannya sistem pemerintahan kerajaan namun, terus terabadikan menjadi kolaborasi modern diera digital ini.

Dizaman inilah, kolaborasi perlu dimassifkan untuk melakukan rencana-rencana masa depan yang lebih nyata, terencana, terstruktur dan, terukur.

Memperingati hari ulang tahun Mamasa yang ke-21,  gabungan pemuda dari pesisir dan pegunungan Sulawesi Barat memantapkan hati bersatu mempersembahkan kado ulang tahun yang sedianya membawa perubahan dan menjadi kenangan manis. Kado itu bernama Energy Kondosapata.

Energy Kondosapata sengaja dipilih menjadi penamaan kegiatan sebab merupakan penggabungan kata yang mencerminkan nuansa modern sekaligus tradisional dan diharapkan menjadi motor penggerak awal memajukan ekonomi dan keaejahteraan masyarakat Mamasa.

Gerakan yang dimaksud secara gamblang adalah promosi wisata dan komoditi berbasis internet serta pengembangan pemuda berbakat untuk memberdayakan ekonomi keluargan dan masyarakat lingkungannya.

Kegiatan ini akan diisi dengan kegiatan pendataan potensi, pengambilan video profesional dan pengenalan potensi daerah Mamasa untuk memasuki pasar yang lebih luas. Landasan kegiatan ini adalah ikatan kesejarahan, semangat berbagi dan semangat pemberdayaan dengan menitik beratkan potensi yang dimiliki untuk produksi kegiatan terbaik dengan melihat indikator pencapaian out-put dan out-come pada bulan ke-3 setelah kegiatan.

Ya, sengaja kegiatan ini tidak menggunakan panggung megah, sound sistem "wah" atau artis terkenal, mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki para pemuda yang terlibat sebagai pelaksana, sulitnya menembus prosedur birokrasi dan minimnya jaringan keperusahaan yang memiliki pembiayaan CSR. Namun demikian, kami tidak menutup kesempatan kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dengan cara mengubungi kami.

Olehnya itu, kami hanya ingin meminta restu kepada segenap masarakat demi terlaksananya kegiatan sederhana ini. 

#mamasa21 #hut #ultah #pemuda #kado

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BALA SUJI/LAWA SOJI/WALASOJI

Cerita Rakyat "LA WELLE"

Tafsir Lagu To Pole Dibalitung