Celebess adalah blogspot yang berisi informasi unik sekitar sejarah dan budaya masyarakat Sulawesi
09/09/2015
SUNGAI MANDAR (Dari Mata Air ke Air Mata)
Pernah sekali aku melihatmu keluar dari celah batu, dari ujung-ujung akar, dari bongkahan tanah berpasir,
Berjalan pelan, mengalir
Terus, terus dan terus menerus
Tetes, tetes dan tetesan menetes
Rembes dan merembes
Mata air
Pertama kukenal, ketika lelah tak letih mengikuti
Jadilah kau pilihan hatiku ketika peluh meluluh nyaliku, enggan kompromi
Pertama kali jua kau mengalir diantara sumsum dan urat nadi
Sesekali kau menyapaku lewat pori
Aku mengenalmu
Begitu dalam
Mata air
Pernah kuingin membuat danau,
Membuat samudera, membuat kondensasi air, membuat hujan, untuk sekedar memberimu ruang untuk aku semakin dekat.
Dan dengan halus kau janjikan dan jadikan sungai, laut, danau dan samudera itu tepat ketika aku beranjak dari tempat dimana aku pertama mengalirkanmu ketubuhku.
Mata air
Kau benar, janjimu pasti dan aku melihat sosok tuhan yang begitu santun menyayangi alam dan makhluk-Nya.
Kaukah sifat Tuhan itu, dan dari sifat apa kau dicipta? Sebab aku ada dan dicipta dari sifat Tuhan itu.
Jangan-jangan kau adalah aku
Tapi, tak mungkin mata air itu aku.
Aku adalah mata air, bukan
Aku hanya punya air mata
Air mata
Pertama kukenal ketika kurasakan mata air itu menamat hausku
Dan air mata itu keluar ketika syukurku memuncak sebab dahaga yang mencekik itu telah hilang
Air mata
Aku memang tak lagi bisa menjadi mata air, ketika melihat karyamu diabaikan
Danaumu dikeringkan, sungaimu di rusak, samudramu jadi tong sampah
Aku ingin menyerapahi mereka, tapi mereka memaki aku
Lalu air mata ini mengalir
Mencari mata air
Menemukan tuhan
Lalu Tuhan menyapaku
Jangan bersedih, kata-Nya
Hapus air matamu, jadilah mata air
Agar mereka menjadikan tujuh samudra lagi dari air mata mereka.
Air mata, Mata Air
Tanah air dan air tanah
Adalah Mandar
Litaq Mandarku adalah Tanah air !
Sungai Mandar,
28 Juni 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
SELEKSI IKRA INDONESIA KEMBALI DIGELAR, KOPI CAP MARADDIA MAJU JADI PESERTA
Pembukaan Seleksi Ikra Indonesia 27/2/2024 Kopi kita boleh beda, tapi Indonesia kita tetap satu. Sebuah kalimat pembuka yang aku ucap saat m...

-
Bawa di arangan (mellullung kaeng lotong) 2x Mattattangai ToPole Dzi Balitung Apamo puti-putiqna (topole Dzi Balitung) 2x Tuppuang ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar